a.
Letak
Kerajaan
Kerajaan Gowa dan
Tallo lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di
daerah Sulawesi Selatan. Secara geografis Sulawesi Selatan memiliki posisi yang
penting, karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Bahkan
daerah Makassar menjadi pusat persinggahan para pedagang, baik yang berasal
dari Indonesia bagian timur maupun para pedagang yang berasal dari daerah
Indonesia bagian barat. Dengan letak seperti ini mengakibatkan Kerajaan
Makassar berkembang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur perdagangan
Nusantara.
b.
Kehidupan
Politik
Perkembangan pesat
Kerajaan Makassar tidak terlepas dari raja-raja yang pernah memertntah seperti:
RajaAlaudin Dalam abad ke-17
M, agama Islam berkembang cukup pesat di Sulawesi Selatan. Raja Makassar yang
pertama memeluk agama Islam bernama Raja Alaudin yang memerintah Makassar dari
tahun 1591-1638 M. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Makassar mulai terjun
dalam dunia pelayaran-perdagangan (dunia maritim). Perkembangan ini menyebabkan
meningkatnya kesejahteraan rakyat Kerajaan Makassar. Namun setelah wafatnya
Raja Alauddin, keadaan pemerintahan kerajaan tidak dapat diketahui dengan
pasti.
Sultan Hasanuddin Pada masa
peme-rintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Makassar mencapai masa kejayaannya.
Dalam waktu yang cukup singkat, Kera¬jaan Makassar telah berhasil menguasai
hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Cita-cita Sultan Hasanuddin untuk
menguasai sepenuhnya jalur perdagang-an Nusantara, mendorong perluasan
ke-kuasannya ke kepulauan Nusa Tenggara, seperti Sumbawa dan sebagian Flores.
Dengan demikian, seluruh aktivitas pelayaran perdagangan yang melalui Laut
Flores harus singgah lebih dulu di ibukota Kerajaan Makassar.
Keadaan seperti
itu ditentang oleh Belanda yang memiliki daerah kekuasaan di Maluku dengan
pusatnya Ambon. Hubungan Batavia dengan Ambon terhalang oleh kekuasaan Kerajaan
Makassar. Pertentangan antara Makassar dan Belanda sering menimbulkan
peperangan. Keberanian Sultan Hasanuddin memimpin pasukan Kerajaan Makassar
untuk memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku, mengakibatkan Belanda
semakin terdesak. Atas keberaniannya, Belanda memberi julukan kepada Sultan
Hasanuddin dengan sebutan "Ayam Jantan dari Timur".
Dalam upaya
menguasai Kerajaan Makassar, Belanda menjalin hubungan dengan Kerajaan Bone,
dengan rajanya Arung Palaka. Dengan bantuan Arung Palaka, pasukan Belanda
berhasil mendesak Kerajaan Makassar dan menguasai ibukota kerajaan. Akhimya
dilanjutkan dengan Perjanjian Bongaya (1667 M). Mapasomba Setelah Sultan
Hasanuddin turun tahta, ia digantikan oleh putranya yang bernama Mapasomba.
Sultan Hasanuddin sangat berharap agar Mapasomba dapat bekerja sama dengan
Belanda. Tujuannya agar Kerajaan Makassar tetap dapat bertahan. Ternyata
Mapasomba jauh lebih keras dari ayahnya sehingga Belanda mengerahkan pasukan
secara besar-besaran untuk menghadapi Mapasomba. Pasukan Mapasomba berhasil
di-hancurkan dan ia tidak diketahui nasibnya. Dengan kemenangan itu, akhirnya
Belanda berkuasa atas Kerajaan Makassar.
Lucky Club Live Casino Review
BalasHapusLucky Club Casino was established in 2017 and has since grown to become one of the oldest online luckyclub.live casinos in the industry. It has since grown to become one of the Rating: 7/10 · Review by LuckyClub.live